Antara Asing Aseng Atau Tidak Bisa Kelola Negara
PLN mati 8 jam ibukota, lonewolf teroris tunggal menyerang polisi, gudang senjata polisi terbakar, ribut antara kelompok di jawa timur memancing panas di papua dengan konflik kecil, namun berkempanjangan dengan rapat akbar di lapangan sampai teriakan papua merdeka dan ribuan orang teriakan referendum.
Ada apa ini?
Kita semua tahu, hongkong sudah 3 bulan di guncang demo besar. Apakah menuntut UU ekstradisi? Atau ada yang modali dari sisi amerika agar demokrasi masuk di china melalui hongkong.
Kita semua tahu ada amerika di belakang demontran tadi. Membangun instabilitas adalah “taktik perang”. Asing dan Aseng sudah memulai konflik kecilnya dengan lewat dagang
Setelah perang dagang, maka di lanjut perang currency dimana yuan menunrunkan nilainya hingga 11% dalam setahun terakhir. Dan akan di ikuti apa?
Dolar juga akan menurunkan nilai mata uangnya segera, buktinya, bunga yield jangka pendek di naikan tinggi minggu ini. Itu inidkasi 2 hal. Akan terjadi “tight money policy” dan kontraksi perdagangan akan mengecil.
Dunia bersiap resesi. Seperti tulisan saya dan video saya 3 bulan lalu.
Akhir dari perang dangan adalah awal dari perang fisik. Dan mulailah perang mata uang sekarang. Hari ini Asing dan Aseng mulai gencatan politik ditengah-tengah konflik yang terjadi di Indonesia saat ini.
Lalau mengendalikan demo hongkong adalah strategi amerika. Namun china pintar, berita hingkong tidak tembus ke mainland china. Kontrol ketat informasi termasuk orang china keluar masuk hongkong di jaga ketat.
Perang dengan operasi intelijen itu biayanya murah.
Jadi kembali, apakah “chaos” beberapa saat yang baru lalu di indonesia murni konflik horisontal karena pemerintah gak bisa manajemen bernegara atau asing bermain?