Menjadi Pengusaha Adalah Perjalanan Panjang | Arif Wahyudi Mentor PayTren
MENJADI SEORANG PENGUSAHA ADALAH SEBUAH PERJALANAN PANJANG.
Apa yang kita mulai hari ini, mungkin baru bisa kita nikmati beberapa waktu kedepan.
Entahlah berapa lama.
Ada yang perlu waktu berbulan-bulan, ada yang butuh waktu bertahun-tahun
Ditengah ketidak pastian itu, banyak sekali teman-teman yang memutuskan menyerah di tengah jalan.
Tidak meneruskan bisnisnya, karena satu alasan.
Yaitu "JENUH"
Padahal. . .
Jenuh adalah kondisi yang akan di alami setiap pengusaha.
Ini wajar.
Baca Juga Info Disini
Jenuh adalah tanda kita mesra dengan bisnis yang kita jalani. Karena terlalu menikmati, jadinya si jenuh itu muncul, hehe
Oleh sebab itu, saat jenuh bertamu, jangan langsung berhenti berbisnis, tahan sebentar. .
Ubah polanya, berkumpul dengan orang yang positif, bersenang-senang, kembalikan mood.
Intinya lakukan apapun, asal bukan berhenti berbisnis.
Karena saat kita berhenti, maka itu akan jadi kebiasaan.
Kalau jenuh sedikit saja langsung berhenti, maka apapun bisnis yang akan di buka nanti pasti juga akan berhenti ditengah jalan.
Kalau mau berhenti, pilih alasan yang lebih keren ya. . Hehe 😁
Mungkin ada yang bertanya. .
"Ada gak tips agar bisa segera move on dari si jenuh?"
InsyaAllah ada.
Setiap orang punya cara yang berbeda-beda untuk mengatasi jenuh. .
Kalau Saya. .
Ketika jenuh, saya biasanya kembali mengingat-ingat tujuan awal Saya berbisnis.
Saya adalah orang yang percaya dengan kalimat. .
"Motivasi mungkin hilang, tapi saat Anda punya tujuan yang jelas, Anda akan kembali termotivasi"
Ngomong-ngomong soal tujuan. .
Inilah satu hal yang mungkin wajib dimiliki seorang pengusaha, yaitu TUJUAN alias Target
Saat seseorang menuliskan target, mereka tidak menuliskan hal-hal yang jelek. Selalu hal-hal yang positif.
Hal-hal yang jelek, malah terjadi saat kita tidak memiliki target.
Karena itu, Saya setuju jika ada yang mengatakan
"Target yang dituliskan saja belum tentu tercapai, apalagi tidak menuliskan target". . hehe
Percayalah saudaraku. .
Orang yang punya target, dan orang yang tidak punya target, itu berbeda.
Target akan membuat kita memiliki tujuan, lebih berenergi daripada orang lain.
Sebaliknya, tidak memiliki target akan membuat kita bingung harus melakukan apa. Benar?
"Mas Dew, Target itu gak perlu. Almarhum Om bob Sadino gak punya target, dan beliau kaya Raya"
Iya, itu om Bob, bukan kamu, bukan kita. . 😒
Mungkin di satu sisi Om Bob tidak punya target, tapi jangan lupa. Disisi lain, Om Bob adalah orang yang tekun.
Beliau melakukan apa yang ada dipikirannya tanpa menunda.
Menariknya, kebanyakan target yang dituliskan, itu jadi kenyataan .
Saya pernah bercita-cita untuk punya bisnis di usia 30 tahun. Qadarullah di usia 23 tahun Saya memiliki bisnis pertama Saya. Dan bisnis tersebut bertahan hampir 3 tahun sampai sekarang.
Dan ternyata, jadi pengusaha itu gak enak, tapi ENAK BANGET, hehehe.
Saya pernah punya target penghasilan, dan Alhamdulillah target tersebut tercapai setelah 3 bulan Saya membangun bisnis pertama Saya.
Target mendekatkan, target mempercepat.
Kesimpulannya. .
Milikilah target yang jelas, tulislah target tersebut.
Bukan hanya sebagai pengingat, tapi juga sebagai penyemangat, dan juga sebagai doa.
Lalu cari cara mencapainya dan bertawakalah kepada yang Maha Kuasa.
Jangan bergantung kepada ilmu, relasi, guru, tim atau apapun yang terbatas. Bersandarlah hanya kepada Allah Yang Maha Tinggi.
Ingatlah, target tercapai atau tidak, itu mutlak kehendak Allah Ta'ala.
Baiknya lagi, kalau bisa tidak hanya sekedar target dunia, tapi milikilah target akhirat juga.
Kenapa?
Lebih jelasnya, buka Hadist Muslim No 1907 tentang Niat.
Saling mengingatkan ya :)
Sekali lagi, berbisnis adalah pilihan sadar kita.
Jangan sesali.
Dan bertanggung jawablah terhadap pilihan tersebut.
Milikilah target, agar membuat kita tetap ada di jalur yang benar.
Mungkin tidak mudah menjalaninya, tapi insyaAllah hasilnya layak untuk diperjuangkan.
Ayuk bergerak lagi. .
Beberapa waktu kemudian .
Saat orang lain baru mulai,
Kita sudah selesai.