Apakah PayTren Besutan Ustadz Yusuf Mansur Masuk Dalam Skema Ponzi
Sangat banyak skema Ponzi yang sampai sekarang beroperasi dan belum ditindak oleh pemerintah karena tidak ada laporan dari masyarakat yang dirugikan.
Investasi bodong seperti POMAS tahun 1990 an, dan Pandawa dll masih mendapat tempat di hati masyarakat. Mereka silau dengan iming iming *hasil besar, cepat, dan aman.* Padahal kalau ada 3 kata itu dijadikan satu, hampir bisa dipastikan itu tipu tipu.
Investasi agrobisnis juga masih menjadi favorit para pelaku money game. Dulu ada QSAR (Qurnia Subur Alam Raya) saat awal reformasi. QSAR menawarkan investasi menanam sayur dan mereka sanggup menjual dengan harga mahal. Sekilo kubis yang saat itu harganya 1000 rupiah, QSAR berani membeli panenan investor dengan harga 6000 rupiah. Memang ada tanaman sayur, pabrik pengemasan, tetapi sebenarnya investor dibayar dari uang yang disetorkan investor berikutnya. Saat terbongkar diketahui merugikan nasabah senilai 5 ton emas.
Cepatnya perputaran uang di QSAR yang sangat beresiko, oleh pemain baru diantisipasi dengan perputaran uang yang lebih lama, yaitu investasi kayu, reksadana, saham dll. Kayu yang harganya murah, oleh perusahaan dibeli dengan harga 5-6 kali lipat. Investor datang berbondong bondong, apalagi ini dijalankan dengan member get member atau Multi Level Recruiting. Jangka waktu pembayaran 5 tahun cukup untuk mengumpulkan uang dari investor baru.
Di bidang umrah murah juga terjadi permainan money game. Seperti First Travel menggunakan 4 kaki. Satu jamaah yang berangkat , biayanya ditanggung oleh 4 jamaah yang mendaftar kemudian. Ada 14.000 jamaah yang berhasil berangkat dan ada 56.000 (4x14.000) yang tidak bisa berangkat.
Sebenarnya sangat mudah menandai model money game di umrah murah. Jika ada masa tunggu yang cukup lama, beberapa bulan sampai 1 tahun dari saat pembayaran, hampir pasti itu money game. Umrah seharusnya tidak ada masa tunggu seperti haji. Adanya masa tunggu hanya menunjukkan bahwa uangnya memang belum ada, menunggu ada calon jamaah baru tertipu. Sayangnya masyarakat tidak pernah peduli apakah dia merugikan orang lain apa tidak ? Jika dia berangkat umrah dengan biaya hanya separo atau setengah yang normal, seharusnya dia tahu bahwa "ada yang membayari keberangkatannya". Seperti di FT dan yang lain, yang membayari adalah mereka yang akhirnya tidak bisa berangkat.
Entah bagaimana hukumnya umrah yang seperti itu ?
Bisnis jaringan sistem piramida inilah yang seringkali dipakai acuan "para ahli" untuk menganalisa sebuah bisnis networking atau MLM yang asli, padahal berbeda seperti bumi dan langit. Ini mirip cerita di desa nelayan di sebuah pulau terpencil yang tidak memiliki hewan berkaki empat. Semua orang hidup sebagai nelayan dan tahunya hanya ikan. Ketika mereka masuk islam, diberi tahu bahwa babi itu haram. Apa babi itu ? Ooo, babi itu berkaki empat, biasanya warnanya putih, kadang ada yang hitam atau belang. Kalau ikan tidak punya telinga, babi punya telinga.
Dalam memilih sebuah bisnis networking atau bisnis apapun yang akan kita jadika gantungan hidup jangka panjang. maka yang penting bukan rancangan yang canggih atau hasil besar yang menggiurkan.
Yang paling penting adalah _track record_ bisnis itu.
Jika ada satu saja dari ke 5 syarat diatas tidak terpenuhi, sebaiknya jangan dimasuki meskipun rancangannya canggih dan hasilnya besar. Nah biar lebih jelas saya akan mengirimkan video apa perbedaan money game, MLM dan MLR(multi level recuitmen)
Bisnis terbesar di dunia itu adalah bisnis distribusi produk dari pabrik ke konsumen. Secara normal, dari 100% harga yang dibeli konsumen, hanya 40% yang untuk pabrik, sedang yang 60% dibagi mulai agen, distributor, pengecer dan iklan.
Ada 3 jenis bisnis yang bermain disini, yaitu Grosir dan pengecer konvensional, Waralaba dan Networking. Masing masing memiliki ciri :
1. Grosir & Retail konvensional : Semua hal mulai membangun toko, mengisi toko, mengelola toko dan mencari konsumen dilakukan sendiri. Butuh modal besar dan sifat penghasilannya adalah PENGHASILAN AKTIF dengan keuntungan 5-10% omset.
2. Waralaba :Kita sebagai pemilik yang membangun toko dan mengisi tokonya, sedang yang mengelola toko dan mencari konsumen adalah perusahaan mitra. Modalnya besar dan kita mendapat 2,5 - 3% dari omset dan itu PENGHASILAN PASIF. Penghasilan terbesar untuk mitra karena merekalah pemegang konsumen yang sesungguhnya dengan merek nya itu.
3. Networking : Yang membangun toko, mengisi toko dan mengelola toko adalah mitra, sedang tugas kita mencari konsumen. Modal sangat kecil dan keuntungan untuk kita sekitar 10% omset dan itu PENGHASILAN PASIF. Keuntungan untuk kita cukup besar karena kitalah pemilik konsumennya.
KAYA SEJATI adalah kondisi dimana Anda memiliki uang dan waktu untuk melakukan apapun yang Anda inginkan dan kapanpun Anda mau. Atau dengan kata lain, *Anda bebas finansial dan bebas waktu*.
Untuk bisa bebas finansial dan bebas waktu, Anda tidak bisa menjalankan apa yang ada di kotak kuning besar sebelah kiri, karena itu adalah kuadran kiri, yaitu karyawan, profesional dan pelaku usaha. Disini Anda menukarkan waktu Anda dengan uang, sehingga tidak mungkin bisa memiliki keduanya sekaligus. Anda harus melakukan salah satu dari 3 kotak kuning kecil sebelah kanan. Menjadi Investor, Membangun konglomerasi, membeli waralaba atau membangun bisnis networking.
Anda yang sudah berumur lebih 30 tahun, tidak memiliki modal dan keahlian bisnis. Jika Anda ingin memiliki kebebasan finansial dan waktu, maka pilihan Anda hanya 1 yaitu NETWORKING (yang benar).
Seperti disampaikan di depan, masih banyak yang belum tahu bedanya antara networking, MLM, dan _money game_ atau MLR.
Perbedaan pokok adalah networking itu jaringan pemakai produk. MLM itu jaringan penjual, ada tutup poin dan _stock case_. Sedang MLR atau money game itu jaringan pencari anggota. Ini jika money gamenya berbentuk jaringan, karena banyak money game tanpa jaringan, hanya sistem agen. Seperti FT, Pandawa, dan sebagainya.
Ciri lain yang membedakan money game dengan yang lain adalah, disini siapa yang masuk duluan akan mendapat uang lebih banyak, karena jaringannya berbentuk piramida. Jika pada MLM dan networking, siapa yang bekerja lebih keras atau melebar, dialah yang mendapat lebih banyak.